Hikmah 3 Kemeja Nabi Yusuf AS


Hampir sebagian besar hikmah dan Ibrah yang termaktub dalam ayat qur’aniyah, dituturkan dalam sebuah kisah-kisah yang inspiratif.

 samahalnya kisah Nabi Yusuf AS. yang diabadikan Allah dalam surah Yusuf. Bahkan, Allah menyatakan kisah nabi yusuf adalah kisah terbaik dalam Alquran, dalam FirmanNya surat yusuf ayat 3 :“Kami akan ceritakan padamu (Muhammad) Kisah Terbaik dalam Alquran, wahyu yang aku turunkan kepadamu. Sungguh, sebelumnya engkau termasuk orang yang tidak mengetahui”.

Nabi Yusuf As. Merupakan salah satu nabi yang di abadikah dalam al Qur’an yang utuh dalam satu surah penamaanyapun surah yusuf, nabi Yusuf lahir di Syam dari Rahim Rahil yang merupakan istri kedua nabi Ya’qub AS. Nabi dikenal orang yang bijaksana, sabar, tampan dan ahli dalam menafsirkan mimpi. Dari ibnu Umar, bahwa Rasullah SAW bersabda: Orang mulia anak orang mulia adalaj yusuf ibnu Ya’qub ibnu Ishaq.

Kemeja yang pertama adalah kemeja yang dilumuri darah oleh para saudaranya saat mereka berjalan di suatu tempat. Karena kedengkian akibat rasa cinta Nabi Ya’qub terhadap Yusuf yang teramat besar, para saudaranya membuat konspirasi dengan melumurkan darah di kemeja Nabi Yusuf lalu melaporkan kepada sang ayah, saudara terkecilnya itu telah dimakan serigala. Jawaban Nabi Ya’qub justru mengagetkan: “Demi Allah saya tak pernah melihat serigala yang lebih bijak dan lembut sekalipun dari seriga yang memakan Yusuf, sementara kemejanya tidak robek sama sekali.” (QS Yusuf [12]: 18).

Kemeja yang kedua, kemeja Nabi Yusuf yang ditarik dari belakang oleh Istri penguasa Mesir ketika itu. Kemeja tersebut robek dari kerah hingga bagian bawah sisi belakang. Seorang anggota keluarga istri al-Aziz, penguara Mesir tersebut memberikan kesaksian: jika kemeja Nabi Yusuf robek dari depan, maka sang istri benar, dan Yusuf telah berdusta. Begitu juga sebaliknya. Jika baju kemeja robek dari belakang, Nabi Yusuf benar, sementara sang istri telah berdusta. Alhasil, setelah al-Aziz melihat kondisi kemeja Nabi Yusuf, terungkap bahwa sisi yang robek adalah bagian belakang. “Sungguh ini adalah bagian dari tipu daya kalian (para pelayan istri al-Aziz), dan sungguh pula tipu daya kalian besar.” (QS Yusuf [12]: 25-28).

Kemeja yang terakhir adalah kemeja Nabi Yusuf yang dicium Nabi Ya’qub hingga menjadi faktor kembalinya penglihatan sang ayah tersebut. Kebutaan itu akibat kesedihan akibat hilangnya sang anak, setelah kurang lebih 70 tahun. (QS Yusuf [12]: 93).

Semua kisah yang terdapat di dalam al Qur’an itu sejatinya tidak hanya menjadi cerita yang diperdengarkan kepada anak cucu kita. Melainkan menjadi pengingat dan ibrah bagi semua orang, disinilah pentingnya mempadukan antara ayat Qur’aniyah/Qauliyah (tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dalam Qur’an (dan Hadits Sahih), Ayat Kauniyah (tanda-tanda kebesaran atau ayat-ayat Allah yang ada di jagad raya (kosmos). dan Ayat Insaniah (tanda-tanda kebesaran atau ayat-ayat Allah yang mengatur kehidupan manusia (kosmis).

Dr. H. Najamuddin, Lc., MA (Rektor UNISI)

Berita Lainnya

Index