Bualkan.com_Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kecam pernikahan di kelangan Remaja mengingat pernikahan dini memiliki dampak negatif dari berbagai aspek, mulai ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga psikologi.
Kepala Dp2knp3a Inhil, Drs H Sirajudin MM, melalui Kabid BKKBN inhil Drs H Asril, menyampaikan, banyak momentum yang positif di HPN ini terutama dalam pencegahan pernikahan dini, karena dari sisi kesehatan secara fisik dan kejiwaan belum siap, dan rata-rata kasus pernikahan dini karena faktor ekonomi, perjodohan, tradisi dan budaya, pornografi, pergaulan bebas dan itu biasanya terjadi pada anak yang putus sekolah, " Ujar Kabid BKKBN, Drs H Asril, Selasa (16/5/2023).
Terkhir, perkembangan kesehatan reproduksi usia remaja, ciri-ciri usia remaja dan tugas perkembangan remaja bahkan sebagai siswa kita harus mau, tau dan mampu dalam mencegah penikahan usia dini dan sebagi siswa belajar adalah rekreasi terbesar dalam hidup kita. Dan juga siswa siswi bisa menjadi inspirator bagi dirinya sendiri, keluarga dan lingkungannya.
"Saya berharap kita dapat mempersiapkan generasi muda agar nantik jika mereka menikah dalam keadaan sudah sehat dan akan menghasilkan keturunan yang sehat juga,” harapnya kabid BKKBN, Drs H Asril.