Dinkes#Cegah Stunting dengan Bebas Anemia

Inhil, _ Saat ini lndonesia masih dihadapkan pada masalah gizi salah satunya anemia yang masih menjadi tantangan besar. Timbulnya masalah gizi pada anak usia di bawah dua tahun erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk menjadi calon ibu, termasuk remaja putri.


Asupan total zat besi pada anak perempuan usia 10–12 tahun yang menderita anemia hanya sebesar 5,4 mg/hari, lebih rendah daripada kebutuhan perhari sebesar 20 mg/hari sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013.

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri hilir (Inhil) Rahmi Indrasuri, melalui Leni Rosita Koordinator Sub kesehatan dan lingkungan, Menurutnya, Bahaya Anemia Patut diketahui bahwa anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas.

"Secara khusus anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR)," Ujar Leni Rosita Koordinator Sub kesehatan dan lingkungan,  Sabtu (29/4/2023). 



Dengan demikian Mencegah Anemia Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dilakukan dengan memberikan asupan zat besi yang cukup ke dalam tubuh untuk meningkatkan pembentukan hemoglobin. Upaya yang dapat dilakukan:

"Makan Makanan BERGIZI SEIMBANG, "Terutama" Tinggi Protein, Kaya zat besi Minum tablet tambah darah (TTD) secara teratur, SATU TABLET setiap minggu dan Jangan lupa buah dan sayur kaya vitamin C, E, dan A, Melakukan Aktifitas Fisik
Minum Air Putih 8 Gelas Setiap Hari," Tuturnya Leni Rosita Koordinator Sub kesehatan dan lingkungan. 

Berita Lainnya

Index