Dengan demikian kepala Dp2kbp3a Dra H Sirajudin MM, melalui penata KB Ahli Muda, Edwin SE, mengatakan remaja merupakan bagian penting dari Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Menurut dia, remaja telah ikut terlibat dalam Program KKBPK sejak tahun 2005 sebagai respons atas komitmen untuk memperhatikan kesehatan dan hak-hak reproduksi. Pada 2007 mulai dibentuk Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).
"Nama itu kemudian berkembang menjadi PIK Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M) dan sekarang menjadi PIK Remaja dalam rangka Pembinaan Ketahanan Remaja sebagai bagian dari upaya Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga," kata penata KB Ahli Muda, Edwin SE. Sabtu (13/5/2023).
Ia mengatakan, sebagai wadah kegiatan dari remaja, oleh remaja dan untuk remaja (youth center) dan layanan ramah remaja (youth friendly services)dengan demikian PIK R yang tersebar di seluruh Kecamatan dan sekolah seperti PIK R Kateman.
"PIK Remaja mencetak pendidik sebaya (peer educator) dan konselor sebaya (peer counselor)untuk meminimalisir pengaruh negatif kelompok sebaya dan menjadikan kelompok sebaya sebagai sumber informasi yang benar," katanya.
Sementara itu, Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai wadah kegiatan orang tua yang memiliki remaja, di desain untuk menciptakan keluarga sebagai lingkungan yang mampu mendukung dan mengarahkan tumbuh kembang remaja. "
"Hasil kajian menunjukkan bahwa kelompok sebaya dan orangtua (terutama ibu) menjadi tempat paling nyaman bagi remaja untuk berdiskusi tentang kesehatan reproduksi yang dialaminya," Tuturnya penata KB Ahli Muda, Edwin SE.
