Buntut Pesta Seks Guru dan Siswi SMP, Tersangka Siap Nikahi Korban Hamil

Indragirione.com – Pesta seks guru dan siswi SMP di Serang Banten menggegerkan publik. Pesta seks di laboratorium sekolah melibatkan 3 guru dan 3 siswi.

Tiga oknum guru SMP yang terlibat pesta seks yakni DD, AP, dan ON. Mereka melakukan hubungan layaknya suami istri dengan tiga siswinya berinisial DO, DL, dan LA.

Akibatnya, siswi SMP berinisial DO (14) hamil. Ia mengaku hamil 4 bulan usai digenjot guru berinisial ON.
ON yang merupakan guru SMP di Cikeusal Serang Banten mengaku siap bertanggung dengan menikahi korban.


“Saya sedih sebetulnya. Saya punya niat untuk bertanggung jawab kepada korban. Tapi, semuanya saya serahkan kepada keluarga korban,” kata ON saat rilis di Mapolres Serang, Jumat (21/6) kemarin.


Mantan guru pelajaran seni budaya SMP Cikeusal itu mengetahui kehamilan korban usai keluarga korban melaporkannya ke Mapolres Serang, Selasa (11/6) lalu.
ON terkejut saat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) mengonfirmasi laporan tersebut.


Informasi awal, DO hamil usai ON memaksa korban berhubungan badan. Namun, keterangan itu langsung dibantah oleh ON.
“Saya tidak mengancam (saat berhubungan badan),” kata ON.

ON mengaku menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya.
“Saya minta maaf atas perbuatan saya kepada keluarga korban. Saya mengaku salah,” ucap ON.


Selain ON, dua oknum guru lain berinisial DD dan AS dihadirkan di Mapolres Serang.
Kedua tersangka juga membantah telah menyetubuhi paksa dua siswi lain berinsial DL dan LA. Hubungan intim itu dilakukan tanpa paksaan.


Ketiga korban masing-masing dipacari oleh ketiga tersangka. ON memacari DO, DD memacari DL, dan AS memacari LA.
“Awalnya dia (DL) yang nge-WA (WhatsApp) saya, ngobrol-ngobrol saja. Kemudian, berhubungan (pacaran-red),” kata DD menuturkan kedekatannya dengan DL, sebagaimana dilansir Radar Banten (grup Jawa Pos/Pojoksatu.id) Sabtu (22/6).


Lambat laun, guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) itu berani mengajak korban berhubungan badan.
“Awalnya sering curhat-curhatan dan jalan seperti biasa, kemudian terjadi seperti itu (hubungan badan),” katanya.(***)

Berita Lainnya

Index