 |
| Add caption |
Pada Jumat (11/1) lalu, King Kazu, julukan Miura, resmi menandatangani kontrak baru dengan klub J2 League, Yokohama FC di usianya ke-51.
Ini jelas sebuah prestasi yang sulit dicapai pemain veteran lainnya.
“Saya telah memperbarui kontrak untuk tahun ini (2019). Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang selalu mendukung saya,” ungkapnya, dikutip BBC.
Sejak 5 Maret 2017, Miura telah jadi pemain tertua yang pernah meneken perpanjangan kontrak, saat usianya 50 tahun.
Saat itu, dia pun memecahkan rekor Stanley Matthews sebagai pencetak gol tertua di liga profesional. Usia Matthews ketika menciptakan gol bagi Stoke City pada musim 1963-1964 adalah 49 tahun.
Sayang, musim lalu, Miura tidak menyumbangkan sebiji gol pun dari 11 penampilannya dengan Fulie, julukan Yokohama FC. “Tua? Itu hanya usia. Tidak dengan di lapangan,” tegasya.
Lantas, apa rahasianya agar fit di usia kepala lima? “Saya tak menghabiskan waktu semenit saya sekali pun (untuk bersantai). Saya rasa saya ingin lebih sering bermain sepak bola dan latihan dengan maksimal sehari-hari,” ungkap pemain kelahiran Shizuoka itu.
Dalam wawancaranya dengan New York Times, tactician Yokohama Edson Tavares juga tak mampu menyembunyikan kekagumannya kepada Miura.
“Ketika usia Anda telah mencapai 51 tahun, maka Anda sudah pasti bakal kehilangan kekuatan. Kebugaran Anda juga tentunya bakal rumit. Tapi tidak dengan Kazu,” ungkapnya.
Saat ditanya seberapa besar peluang Miura bermain bagi Yokohama musim ini? Tavares menuturkan bergantung pada kondisi sang pemain.
“Saya pada saat ini harus jujur dengan kondisinya (Miura). Kalau memang memungkinkan, saya akan memakai tenaganya di musim ini. Selagi dia mampu, kenapa tidak,” tandasnya.
(za/pojoksatu)
