Tak Miliki Kartu BPJS, Korban Ledakan Tabung Gas Perlu Diperhatikan



TEMBILAHAN-Supriadi(35) yang beralamat di Jalan Grilya, Gang Bunga Pandan RT.06 RW.04 Parit 8, Kelurahan Tembilahan Hulu bersama istri dan 2 anaknya Rangga (17) dan Raja (6) terpaksa dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan setelah mengalami luka bakar akibat terkena serpihan api dari ledakan tabung gas , Jumat (10/12) sekitar pukul 21.48 WIB.

Supriadi sendiri sehari-hari bekerja di sebuah toko di Parit 8, Tembilahan Hulu. Sedangkan istrinya Rahima bekerja sebagai penjual sarapan pagi .

Berdasarkan informasi terangkum, malam itu 
Supriadi bersama istri sedang memasak untuk jualan sarapan pagi hari, secara tiba-tiba api dari kompor anglo secara cepat menyala lalu menyambar tabung gas di sampingnya.

Kejadian itu menyebabkan sumber api cepat membesar dalam keadaan. Diduga kuat tabung gas mengalami kebocoran. Dan dalam keadaan panik, Supriadi mengangkat tabung gas untuk dibuang tapi keburu meledak di ruang tengah dimana anak-anaknya sedang istirahat.

Peristiwa malam itu menyebabkan Supriyadi, istri dan 2 orang anaknya mengalami luka bakar yg cukup serius dan dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada.

Sumarjo tetangga rumah Supriadi membenarkan kejadian itu." Saya mendengar suara teriakan pihak keluarga, sehingga saya datang ke rumah dan menolong korban, saya juga mengalami luka bakar di bagian kaki," kata Sumarjo.

Pemadaman api dilakukan oleh tetangga dengan memanfaatkan sumber air dari 
parit dan kolam sekitar rumah korban. Mendapatkan informasi terjadi kebakaran, Kepala Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Inhil Drs,H.Eddiwan Shasby,MM menginstrusikan jajarannya turun ke lokasi kejadian.

"Saya mengimbau kepada seluruh 
masyarakat agar selalu berhati-hati menggunakan kompor dan saat berpergian harus dicek dulu arus listrik nya agar tidak terjadi kebakaran dan menghubungi
DPKP Inhil agar dapat membantu masyarakat
Pelayanan Kebakaran dan Non Kebakaran Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Inhil gratis!! (0768 244 88)"Kerugian yang dialami korban lebih kurang Rp.10 juta rupiah," kata Kadis seraya mengatakan Supriadi beserta keluarganya ada di rumah sakit. Pihak keluarga Supriadi sendiri tidak memiliki BPJS kesehatan.

Berita Lainnya

Index