Hentikan Siklus Stunting, Edukasi Remaja Penting Dilakukan

Hentikan Siklus Stunting, Edukasi Remaja Penting Dilakukan

Bualkan. Com,_ Stunting masih menjadi isu besar bagi bangsa Indonesia. Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, pemerintah maupun swasta. Remaja adalah kelompok usia potensial yang bisa dilibatkan dalam berbagai program pencegahan stunting sejak dini.

 

Kadis DP2KBPA3 inhil Drs H Sirajuddin MM, Melalui Sub Koordinator Penata Muda KB, Edwin SE, mengatakan, mencegah stunting menjadi fokus yang pertama untuk mencapai misi agar setiap anak mampu mencapai penuh potensi belajarnya.

 “Untuk mencapai misi tersebut, kami berupaya memaksimalkan potensi tumbuh kembang sesuai usia anak, karena kami yakin setiap anak bisa memiliki perkembangan otak yang pesat,” ujar Edwin SE Sub Koordinator Penata Muda KB, jum'at (16/6/2023) 

Lanjut, remaja penting diedukasi terkait isu stunting ini. Banyak yang menyangka isu stunting hanya untuk orang tua dan pasangan yang sudah menikah. Padahal sebenarnya stunting adalah sebuah siklus. Jika calon ibu punya asupan gizi kurang sejak remaja ia berisiko punya anak kurang gizi dan si anak akan mencontoh pola makan ibunya dan terus berputar. 

“Siklusnya dimulai dengan kondisi kesehatan remaja putri. Maka masalah stunting harus jadi perhatian sejak remaja. Harapannya agar mereka menjaga asupan gizi, karena remaja adalah calon orang tua," katanya.

Ia berharap, penting untuk melibatkan remaja dalam penanggulangan stunting karena beberapa alasan. Pertama, remaja berada di garis depan dalam inovasi dan agen perubahan karena Saat ini eranya diambil alih oleh anak muda. Banyak inovasi dikembangkan anak muda yang sudah memulainya sejak remaja. 

 “Remaja juga calon orang tua masa depan. Penelitian menyebutkan, status gizi ibu akan berpengaruh pada anaknya. Status gizi ibu ini sudah dibangun sejak mereka remaja, sehingga perilaku dan kebiasaan hidup yang sehat sudah harus dibangun sejak remaja,” Harapnya. 

Berita Lainnya

Index